Cewek Teknik : More than what you have seen visually
"Kon wedok lo, isok a? ngkok gak kuat.." (Kamu cewek lo, bisa ta? nanti nggak kuat..)
Andai aja waktu itu aku udah punya bravery untuk speak out kayaknya nggak akan aku overthinkhing sepanjang tahun awal aku masuk STM.
Pikiran tentang "cewek nggak seharusnya di dunia teknik dan ada di lapangan" adalah pikiran kolot, kuno, konservatif, dan purba π (serius woy!)
On the top of that, zaman sekarang, mau cowok atau cewek udah (harusnya dari dulu sih) equal in term of anything. Jadi udah bukan zamanya kalian marginalized apapun based on gender. Kodrat? Kodrat apa ya? Kalau kata Najwa Shihab, kodrat wanita ya menstruasi, melahirkan, sama menyusui. Sisanya? both cewek and cowok BISA BANGET LAH!
Apalagi di dunia teknik. Buat cewek yang memutuskan untuk masuk ke dunia teknik ya berarti urusan kecil lah buat mereka. Semua risiko, burden, dan worst-possibilities yang bakal didapetin di kemudian hari, pasti sudah mereka pertimbangkan dong...
Girls are smart, dudeπ
WORK HARDER, WORK SMARTER
Since ada stigma kalau cewek itu weak dan fragile, means cewek harus work harder untuk sekedar membuktikan kalau cewek juga capable, which sungguh-sungguh tidak adilπ
Cowok bisa dengan gampangnya dapat kepercayaan untuk melakukan sesuatu (proyek misalnya) meanwhile cewek? kita harus nunjukkin eksistensi kita dulu supaya terlihat.
Di suatu kelompok project misal, mix antara cewek cowok. In my experience it was a useless to work a little more compared to your friends(boy). Because, eventually I as the only girl in that group was overshadowed by the boys. Kayak, bakalan ngga keliatan juga kontribusiku di grup, karena masih ada stigma "cewek bisa apa sih di teknik? Paling si Nabil cuman ngitung, paling si Nabil cuman bikin laporan" Well, iya aku melakukan semua itu PLUS ikut serta dalam praktikum dong, means I was doing more kan π π
![]() | ||
Nabil dan panel |
Tapi, semakin hari nyari acknowledgement itu nggak ada esensinya, toh ya aku masih sekolah. Mencari ilmu pengetahuan dulu aja, jadi saat itu aku memutuskan untuk fokus saja ke studi ku. Menjadi baik in both theory and practical is the best option at that moment. "The more I study the more I be better".cuman itu aja aim ku. Titik.
2017 was a total burden. Pemalu, adaptasi, friendless.
Tahun 2018, PT Panggung ngadain CSR (Corporate Social Responsibility) which is pelatihan AC, TV LED, dan Washing Machine, and do you know siapa aja yang terpilih untuk dapatin kesempatan seminggu pelatihan? One of them was ME.
![]() |
Circa 2018, csr PT Panggung, Waru, Sidoarjo |
Sejak itu, aku sering banget dipilih untuk ikut pelatihan. AutoCad, PLC Mitsubishi, ETAP, dll. Semakin hari semakin banyak ilmu yang didapat, semakin dituntut untuk diterapkan dan dibagikan ke adik kelas. Alhasil, aku dapat kesempatan buat ikut di program UPJ dan Teachingfactory nya jurusan, which is maintenance air conditioner heheheππ
![]() |
Nabil dan AC |
![]() |
Circa 2018, ETAP Training |
Mungkin bagi beberapa orang, being acknowledged is very essential. Valid! Lawan stigma "cewek bisa apa?" by working extra! Remember ladies, we gotta work harder and smarter. Show yourself and you worth more than what they have seen. Do your best-est because you deserve the best-est as well!✨⚡
TECH IS DYNAMIC AND PEOPLE ARE MORE EDUCATED
For those yang masih mikir kalau teknik means kamu harus kerja di lapangan, berat, dan cewek nggak akan kuat, dude please,,, open your mind π
1. Technology is keep developing. From the conventional, manual, and old to automation, modern, digital, and faster. Means, ada banyak banget hal-hal baru yang muncul. Kayak, programming. Programming ini, pakai otak dan mikir, dan most of all, semuanya bisa melakukanya, regardless kamu cowok atau cewek.
2. Teknik ya nggak cuman di lapangan aja dong. Kalau di suatu proyek ada bagian-bagian sendiri, kayak perencanaan misalnya. Mereka nggak melulu di lapangan kayak bagian pelaksanaan. Mereka nggak melulu megang alat juga dong. Mereka pasti spend more time in calculating and estimating. Well, note that itu termasuk dunia teknik dude
3 Kalau emang iya cewek di lapangan, terus kenapa? Inget ya,, kalau cewek udah di lapangan (pekerjaan kasar) berarti dia udah dianggap CAPABLE. Company nggak sembarangan dong milih orang buat ditempatkan di lapangan, means GIRLS are EXTRAORDINARY over thereπ
Mau jadi astronot, underwater welder, offshore, smelter, mechanic, be what you want to be.
For girls out there, kamu bisa pursue impianmu even di dunia teknik. Kamu bahkan bisa achieved more kok, kamu bisa stand di managerial sector, dan proofed kalau kamu more than capable. Ndak usah khawatir, just tell yourself smakin hari orang semakin well-educated tentang equality. Even if, masih ada orang yang jerky, just give zero damn darlingg...ππ
I just want to encourage my girls out there. DON'T WORRY. You can be whatever you want to be. You can either get a degree or get a work, either a mother or a child-free, either an employee or a self-employed, either in tech or not in tech. Whatever it is, you are worthy. Full stop.
Warm regards, Ciao!
-Nabil
Girl Powerπ✨
ReplyDeleteπ―π―π―π―
ReplyDelete